REPUBLIKA. CO. ID, PURBALINGGA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap kinerja keuangan yang bersumber dari APBD 2014 di Pemkab Purbalingga. Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto menyebutkan, salah satu kendala yang menyebabkan pemkab belum bisa mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah terkait dengan masalah pengelolaan dan penyajian aset daerah.
"Berdasarkan opini tersebut, seluruh transaksi keuangan yang disajikan pada laporan keuangan tahun 2014 sebenarnya telah memenuhi ketentuan standar akutansi pemerintah. Namun dalam hal penyajian aset, kita masih menghadapi berbagai kelemahan," katanya usai rapat paripurna Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2014, Kamis (18/6).
Terkait hal itu, Sukento mengaku telah meminta jajaran birokrasi untuk terus berupaya mencapai opini WTP. Salah satunya dengan memperbaiki sistem aplikasi pengelolaan aset yang disesuaikan dengan PP No 71 Tahun 2010 dan Permendagri No 64 Tahun 2013. "Selain itu, kita juga akan melakukan validasi aset sesuai hasil sensus 2013 dan 2014," katanya.
Demikian juga para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Bupati juga meminta komitmen mereka untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut masalah aset. "Bagi SKPD, pada saat pemeriksaan BPK ada temuan disertai rekomendasi. Saya minta jajaran SKPD untuk segera melaksanakan rekomendasi tersebut," jelasnya.
Sementara dalam hal pencapaian pendapatan APBD 2014, Bupati menyebutkan, pendapatan APBD Purbalingga tahun 2014 secara keseluruhan terlampaui sebesar 102,11 persen. Berdasarkan data Dinas Pengelolaan Dan Penerimaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD), pendapatan yang melebihi target tersebut berasal dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 202,59 miliar atau terealisir 119,17 persen dan Dana perimbangan sebesar Rp 868,37 miliar atau terealisir sesesar 100,4 persen.
"Namun ada juga pendapatan yang tidak memenuhi target, seperti Pendapatan lain-lain sebesar Rp 275,6 miliar atau hanya terealisasi 97,03 persen," ucap dia.
Sementara mengenai anggaran belanja APBD 2014, Bupati menyebutkan, belanja yang terealisasi hanya sebesar 90,02 persen atau sebesar Rp 1,27 triliun. Dengan demikian, sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) dari anggaran tersebut masih cukup besar, yakni Rp 169,28 miliar atau 9,98 persen dari total APBD 2014.
Menurut Bupati, kebijakan umum belanja daerah tahun 2015 masih terfokus pada pertumbuhan perekonomian daerah dan pemenuhan anggaran operasional serta belanja pegawai. Program pertumbuhan perekonomian masih difokuskan kepada pemenuhan infrastruktur dasar sosial ekonomi.
"Selain itu juga untuk memberikan perlindungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan meningkatakan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan fasilitas sosial serta pengembangan jaminan sosial perlindungan masyarakat miskin," jelasnya.
--
Calon Haji Pekalongan Pamit Bupati
PURBALINGGA (KRjogja. com) – Kegiatan halal bihalal dengan jajaran PNS di halaman pendopo Dipokusumo dimanfaatkan Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM dan Wakil Bupati Tasdi SH MM untuk berpamitan, Rabu (22/07/2015).
Soalnya, pada Senin (27/07/2015) mendatang, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati itu berakhir. “Saya dan Pak Tasdi mohon maaf bila selama ini ada kesalahan. Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi dalam suasana yang lebih menyenangkan lagi,” tutur Sukento yang didampingi Wakil Bupati Tasdi SH MM dan Sekda Imam Subijakto S.Sos MSi yang berdiri di panggung yang sama.
Selain, Bupati dan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Imam Subijakto S.Sos MSi juga akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015 mendatang. Sehingga di panggung yang sama ketiganya mohon pamit, meminta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran PNS.(Rus)
Di Kabupaten Purbalingga, calon jamaah haji Purbalingga juga berpamitan dengan Plt Sekretaris Daerah Kodadiyanto, di pendopo kabupaten setempat, Kamis (13/8).
Kepala Kantor Kementerian Agama Purbalingga Rochiman, menuturkan jumlah jamaah calon haji Purbalingga pada tahun ini brjumlah 413 orang terdiri dari 208 orang laki laki dan 205 perempuan. Jumlah itu termasuk tiga orang pendamping terdiri dari dua orang anggota Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), dan seorang Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD).
“Jamaah calon haji termuda tahun ini berusia 20 tahun atas nama Faliqul Fikri Alfauzani bin Achmad Fauzan Anwar dari kecamatan Purbalingga. Yang tertua ada dua jamaah, masing-masing berusia 90 tahun,'' jelas Rochiman.
Menurutnya, jamaah calon haji Purbalingga terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 6 dan 7. Kloter 6 yang berjumlah 283 orang bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Banyumas. Mereka akan berangkat dari Purbalingga, Jumat (21/8) pukul 13.00.
Sedangkan kloter 7 berjumlah 132 orang, bergabung dengan jamaah kabupaten Banjarnegara yang akan brangkat dari Purbalingga, Sabtu (22/8) dini hari.
Mantan Bupati Purbalingga yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, berpesan pada para calon jamaah haji agar meluruskan kembali niatnya memenuhi panggilan haji hanya karena Allah, agar dimudahkan dalam menjalankan ibadah haji.
--
Golkar-PKB Batal Usung Sukento - Aman
PURBALINGGA (KRjogja. com) - Partai Golkar dan PKB bakal mengusung pasangan Sukento Ridho Marhaendrianto - Amman Waliyudin (Kento-Amman) sebagai calon bupati dan wakil bupati Purbalingga, pada Pilkada 9 Desember mendatang. Sore ini, Sukento dan Amman memenuhi panggilan Ketua DPD Partai Golkar, Sudono di sekretariat partai itu.
"Saya dan Pak Amman diusung Partai Golkar dan PKB," tutur Sukento, sesaat sebelum masuk ruang Ketua DPD Golkar, Selasa petang (28/7).
Sukento gagal memperoleh rekomendasi PDIP. Pimpinan partai moncong putih itu memilih Tasdi sebagai calonnya. Sementara, Amman yang juga sempat mendaftar sebagai calon wakil bupati ke partai yang sama, dikalahkan oleh Dyah Hayuning Pratiwi yang sudah mengantongi rekomendasi sebagai calon wakil bupati mendampingi Tasdi. (Rus)